Kutunggu Cintamu…

Aku temukan seseorang dalam hidupku. Seseorang yang bisa membuat hatiku nyaman. Seseorang yang bisa membuat hidupku tentram. Bahkan seseorang yang bisa mengajariku kelembutan, kedewasaan, ketulusan, dan kecintaan. Setiap kata yang diucapkan adalah kasih sayang yang tulus, nasihat yang lembut, cinta yang jernih, hingga hati ini luluh di saat ku dengar setiap kata yang diucapkan.

Hatiku tergetar disetiap orang menyebut namanya. Organ tubuhku seperti terkena sengatan listrik. Mulut ini kontak tersenyum. Bulu romaku berdiri seperti prajurit dikomandoi komandannya. Aku merasa berbunga-bunga, seperti bunga mawar yang segar. Hidupku seakan semakin cerah, aku termotivasi olehnya.

Disaat aku sedih, dia coba memberikan solusi untukku tersenyum. “apa yang kau sedihkan, semangat dong, hadapi hidup ini dengan tenang, sabar dan tawakkal, tak perlu dengan air mata..” Ucapan itu masih terdengar ditelingaku. Di kesunyian malam, dia membangunkanku di saat orang lain terlelap kedalam mimpi-mimpinya. “bangun, ini saatnya bertafakur, saatnya memohon ampunan, sang Maha Mencinta melihat kita.” SUBHANALLAH.

Terkadang aku bertanya kedalam hatiku. “Mungkinkah aku mencintainya??” Tapi selalu kupertimbangkan, apakah cintaku ini tulus kepadanya, ataukah ini hanya cinta obsesi saya. Entah apa yang sedang kurasakan, yang jelas aku ingin sekali memilikinya. Mungkinkah?

Suatu hari kucoba tuk ungkapan perasaan yang selama ini mengganjal dihati ini. Perasaan yang tak kurasakan enak. Perasaan yang sering membuat ku gugup. Ku ungkapkan bahwa rasa ini hadir saat ku mengenalnya lebih jauh. Saat ku merasakan ketulusannya. Saat ku merasakan kelembutan hatinya. Saat kurasa dia adalah wanita muslimah yang bisa membawa pendampingnya kejalan yang lurus.

Alhamdulillah, setahun kujalani bersamanya. Banyak yang dapat ku pelajari dari nya. Tentang Cinta, kasih sayang, dan ketulusan. Bahkan kini ku tahu harus kemana jalan hidup ini.

Kini, waktu telah memisahkan aku dengannya. Keterpisahan yang didasarkan atas kepentingan yang berbeda. Ku coba tuk menerima kenyataan ini. Namun kuharap aku dapat bertemu lagi dengannya. pertemuan yang pasti sangat kurindukan.

Kasih, ku selalu berdo’a untukmu, semoga kau selalu berada dalam lindungan Allah…..

back for me next time…..